Rabu, 18 Januari 2012

DISIPLIN Dasar penguasaan dalam diri


Ketika terbuka pikiran manusia dengan ide baru, maka tidak akan kembali selamanya kepada pengembaraannya yang asli"
Olivia Wendell haulms

Mudahnya tentunya adanya peniadaan waktu di dalam hal-hal yang tidak bermanfaat atau tiadanya ilmu atau sesuatu sama sekali, dan mungkin yang paling mudah bagi seseorang untuk mengganti rutinitas olahraga dengan merokok… maka kebiasaan yang buruk akan mendatangkan kenikmatan sementara, pada saat yang sama ia akan mendatangkan kesengsaraan dan untuk waktu yang lama.
            Pada satu kesempatan yang lain saya mendapati seorang wanita yang berusia 20 tahun-an di salah satu kursus olah raga, keelokan tubuhnya sangat mengagumkan, ketika ia berlatih ia melakukkannya dengan sungguh-sungguh, dan hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hidupnya….. maka saya bertanya padanya tentang waktu yang tepat untuk kita berlatih sehingga kita bisa mendapatkan tubuh yang indah sepertinya?.... sambil tersenyum ia menjawab: " untuk bisa pada tingkat ini, sehingga benar-benar bisa terwujud, anda harus berlatih seumur hidup"
….. dan ia menambahkan bahwa ketika ia berumur 6 tahun, ia menjadi bahan ejekan teman-temannya di sekolah karena badannya gemuk sekali, kemudian ia bertekad untuk menghilangkan penyakit yang ia rasakan ini…… dan sejak saat itu ia tekun berlatih olah raga sedikitnya satu jam setiap harinya, dan ia mengakhiri ceritanya kepadaku dengan mengatakan: " saya hanya mempunyai satu tubuh dan hidup hanya sekali, maka apabila saya tidak peduli dengan diri saya sendiri, maka siapa lagi yang akan peduli dengan saya".
            Wanita muda ini telah membuka rahasia kesuksesannya, oleh karena usahanya dan ketekunannya untuk berlatih olah raga, serta kedisipilinannya ia dapat merasakan kenikmatan dengan tubuhnya yang elok dan hidupnya yang sehat. Dan ia telah membuktikan hasil dari kebiasaan yang baik dari hidupnya.
            Apakah anda tahu seseorang yang bertekad untuk berlatih olah raga dan ia mengikuti suatu kursus dalam bidang itu, kemudian ia pergi sekali atau dua kali saja, kemudian ia berhenti untuk pergi ke tempat kursus tersebut?
            Apakah anda tahu sebagian orang yang selalu senang dalam mempelajari salah satu bahasa baru, dan selalu melatih diri mereka sendiri, serta selalu mengerjakan tugas-tugas akademis, selalu membeli buku-buku, selalu menata dirinya untuk hadir di minggu-minggu pertama, kemudian memulai berjalan cepat dan meninggalkan kemalasan untuk hadir dengan teratur. Dan akhirnya mereka meninggalkan seluruh aktivitas academic?... berapa banyak dari kita yang senang membeli buku-buku yang belum pernah dibaca walau hanya sekali?... berapa banyak dari kita senang membeli kaset-kaset rekaman, dan tidak pernah sekalipun mendengarkannya?
            Suatu yang baik bagi anda untuk memiliki keinginan untuk bisa sukses dan dapat memperbaiki kehidupan anda, merupakan suatu keharusan juga bagi anda untuk selalu melatih diri anda, tetapi jika anda belum memiliki kedisiplinan yang dengannya anda dapat melakukkannya secara rutin setiap hari, serta kemauan diri, maka dipastikan anda akan gagal…… maka di dalam bela diri karate misalnya, saya menemukan banyak dari mereka yang melatih diri mereka sendiri dengan tujuan yang sistematis dalam latihan untuk mencapai kesehatan yang prima, dan mencapai kemammpuan untuk melindungi diri mereka sendiri, maka mereka mulai dalam latihan-latihan, dan belajar tahapan-tahapan dan gerakan-gerakan dasar yang sederhana, kemudian mereka meninggalkan latihan-latihan tersebut seluruhnya, dan hanya sedikit sekali dari mereka yang menyempurnakan latihannya, serta berhasil mencapai sabuk hitam, hal ini disebabkan karena kurangnya kedisiplinan diri
George bernardso berkata:
            "perhatikan dengan apa yang hendak anda capai, dan jika tidak anda akan dipaksa untuk menerima apa saja yang anda dapatkan".

            Jika saya mencari kata kedisiplinan diri di dalam kamus, maka kita akan menemukan artinya adalah mengatur dalam diri Maka kedisiplinan diri merupakan satu-satunya sifat yang menjadikan seorang biasa dapat melakukkan sesuatu yang di luar kebiasaan. Ia adalah usaha yang terus menerus, dan ia adalah sebuah kekuatan yang mengantarkanmu kepada kehidupan yang lebih baik.
            Doctor Robert Sholer mengatakan: " Jangan pernah menjadikan permasalahan apapun sebuah alasan, jadilah orang yang berdisiplin supaya kamu dapat menyelesaikan sebuah permasalahan".
            Pernah pada suatu kesempatan saya menghadiri sebuah acara tentang bahasa kesukuan di Hawaii, dan selama saya berada disana saya selalu menyempatkan untuk berolahraga lari pagi, pada saat itu saya melihat seorang wanita yang juga sedang latihan lari sambil mendorong kereta kecil untuk bayinya, walaupun seperti itu, keadannya tidak menghalanginya untuk tetap berolah raga.
            Ada sebuah kisah tentang seorang anak amerika. Ia bernama Ron Skenlen. Ketika masih kecil, ia sangat suka dengan olah raga, sampai suatu ketika di tahun 1956 ia tertabrak mobil. Para dokter pun berusaha untuk menyelematkan nyawanya. Ia terselamatkan, tetapi ia lumpuh separoh badan. Pada awalnya ia sangat membenci kursi roda dimana ia selalu duduk diatasnya. Sampai-sampai ia pernah mengutuk nasibnya yang buruk. Keadaan ini berlangsung terus menerus. Sampai akhirnya ia sadar dan berhenti untuk berkeluh kesah. Ia berkata pada dirinya sendiri: " jikalau ini adalah sebuah ketentuan yang harus saya jalani di sisa umur saya, maka seharusnya saya menikmatinya atas apa yang terjadi dan sebisa mungkin untuk mencapai suatu prestasi". … kemudian ia berusaha untuk mengikuti kursus beladiri karate, namun ia ditolak di karenakan keadaan tubuhnya itu. Sampai akhirnya, Bill les lee seorang pelatih kungfu setuju untuk melatihnya. Karena merasa telah diterima, ron selalu menjadi orang pertama yang hadir dalam latihan tersebut, dan paling terakhir yang meninggalkan tempat latihan. Ia pun tekun berlatih. Sampai akhirnya ia mencapai sabuk hitam, dan ia menjadi kuat sekali. Ia menggunakan tangannya dan kursi khusus baginya untuk mengalahkan musuh atau melumpuhkan lawan….. dan ketika ia berumur 37 tahun ia berhasil mencapai tingkat tertinggi dan ia sendiri menjadi pelatih. Dan ia memiliki sebuah sekolah khusus untuk mengajarkan kungfu, yang beranggotakan sekitar 200 orang…….
            Dan dalam sebuah kesempatan di televisi, ron ditanya tentang cara apa yang dipakai olehnya untuk mengalahkan kelemah dirinya….. maka ia pun menjawab: " ketika anda mempunyai suatu tujuan, dan anda mengeluarkan seluruh kemampuan anda untuk mencapai tujuan tersebut serta berusaha sekuat tenaga untuk melakukkannya tanpa menghiraukan kemungkinan-kemungkinan yang ada disertai dengan kesiplinan, maka dipastikan anda akan berhasil, dan tercapailah tujuan tersebut.
            Seorang penulis berkebangasaan amerika ( Jim Ron) mengatakan:
"jika ada suatu usaha bagi orang sukses untuk mencapai sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan, maka usaha itu adalah kedisiplinan diri, hal itulah yang meliputi atas kunci-kunci cita-citamu, ia adalah jembatan yang menghubungkan antara pikiran-pikiranmu dengan prestasi-prestasimu. Dan ia adalah kunci setiap kesuksesan…. Tanpanya anda akan mengalami kegagalan".

 
ITTC kampoeng damai, 1 september '11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar